Sebuah project pengembangan Mall atau pasar modern dengan nilai 350 M pada tahun 2011 ini telah berhasil didapatkan. Akan tetapi dibutuhkan partner perusahaan developer yang memiliki kemampuan dalam membangun sebuah mall dengan biaya 350 M. Bank garantie sebesar 175 M dibutuhkan untuk mendukung aspek legalitas dalam pengerjaan pengembangan Mall ini.
Di Indonesia bisnis pembangunan Mall merupakan bisnis yang luar biasa berkembang. Dalam catatan Forum Bisnis Indonesia Lippo Group saat ini adalah pengelola atau operator Mall terbesar di Indonesia. PT Lippo Karawaci tbk. melalui anak perusahaannya, PT Consulting & Management Services Division (CMSD), pada pertengahan 2008 yang lalu telah berhasil delapan mall raksasa di Indonesia sekaligus. Plaza Semanggi, Cibubur Junction, Mal Lippo Cikarang, Eka Lokasari Bogor, Gajah Mada Plaza, Bandung Indah Plaza, Istana Plaza, dan Sun Plaza Medan adalah mall yang dikelola oleh CMSD.
Anak peruhaan Lippo yang lain yaitu LMIR Trust (Lippo-Mapletree Indonesia Retail (LMIR) Trust Management Ltd) bahkan telah berhasil listing di Bursa Efek Singapura pada November 2007. Melalui LMIR inilah Lippo group mencari dana dari Bursa Efek Singapura untuk mengembangkan pengelolaan Mall-mall di Indonesia.
Asosiasi pengelola Mall di Indonesia atau dengan nama resmi Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) didirikan pada tanggal 1 September 1998 dan saat ini diketuai oleh Stefanus Ridwan. Stefanus Ridwan lulusan Unpar Bandung ini terkenal pada saat pembangunan Tunjungan Plaza di Surabaya, yang menjadi mall terluas di Asia Tenggara pada saat pertama kali didirikan. Pengaruh yang kuat dari APPBI ini turut mendukung terbentuknya CASC (Council of Asian Shopping Centre) atau asosiasi Pusat belanja di Asia tenggara.
Di Jakarta menurut data IAP (Ikatan Ahli Perencanaan) Perkotaan yang dilansir awal tahun 2010 yang lalu terdapat tidak kurang dari 130 buah Mall. Jumlah ini menjadikan Jakarta sebagai kota dengan jumlah Mall terbesar di seluruh dunia. Menurut Sekjen IAP di kota-kota besar di dunia rata-rata jumlah Mall tak lebih dari 100 buah mall, sementara di Jakarta telah ada 130 buah mall dan akan terus bertambah. Di Indonesia sendiri saat ini menurut catatan tidak resmi yang dikumpulkan oleh Forum Bisnis Indonesia ada lebih dari 730 buah Mall.
Hebatnya bisnis pengelolaan Mall inilah yang kemudian memberikan nuansa yang bagus bagi bisnis pengembangan Mall 350 M yang ditawarkan ini. Cutting Time atau batas penawaran kerjasama ini adalah tanggal 15 November 2011. Silahkan kontak sms/Hp ke 082129098387 atau e-mail : bisnisbesar@windowslive.com (VIJ)